BerandaPenulisKontak
Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi
Pupuk
Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi
Maya Siahaan
Maya Siahaan
December 14, 2023
3 min

Pemupukan berimbang pada tanaman padi dapat menjadi tantangan bagi para petani. Meskipun pemupukan diperlukan untuk meningkatkan hasil panen, tidak jarang petani menghadapi berbagai masalah terkait pemupukan yang tidak tepat. Akibatnya, tanaman padi tidak dapat tumbuh dengan optimal dan hasil panen yang diharapkan pun tidak tercapai. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang efektif dan efisien untuk memastikan pemupukan berimbang pada tanaman padi sehingga menghasilkan pertumbuhan yang sehat dan hasil panen yang melimpah.

Pentingnya Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi

Pentingnya Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi

Petani sering mengeluhkan ketersediaan pupuk yang langka akibat anggapan bahwa semakin banyak pupuk digunakan, tanah akan semakin subur. (15 kata)

Penggunaan pupuk yang tidak sesuai aturan dapat mengakibatkan berbagai masalah pada tanaman padi, seperti kekurangan nutrisi atau kerusakan akar. (20 kata)

Baca juga: pupuk untuk bawang merah

Peningkatan produksi pertanian menjadi harapan utama agar negara dapat menjadi pengekspor padi yang mumpuni. Pemupukan berimbang merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan ini. (23 kata)

Pupuk berkualitas tinggi memiliki harga yang mahal, sehingga pupuk bersubsidi menjadi langka bagi petani. (17 kata)

Banyak petani yang mengandalkan pupuk kimia berlebihan dan tidak memberikannya pada waktu yang tepat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan lingkungan. (22 kata)

Baca juga: perusahaan pupuk di indonesia

Dalam meningkatkan produksi padi secara berkelanjutan, penting untuk menggunakan pemupukan berimbang agar tanaman mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan pada waktu yang tepat. (23 kata)

Prinsip Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi

Prinsip pemupukan berimbang pada tanaman padi sangat penting untuk meningkatkan produksi dan kesuburan tanah. Unsur hara tanah harus dilihat dari kebutuhan tanaman, sehingga tidak semua unsur hara harus ditambahkan, hanya yang dibutuhkan saja. Pemupukan juga harus sesuai dosis, waktu, dan jenis pupuk yang digunakan. Ada berbagai jenis pupuk yang dapat digunakan, seperti pupuk anorganik dan organik. Pemupukan berimbang memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan produktivitas dan efisiensi tanaman, serta kesuburan tanah dan mencegah pencemaran lingkungan.

Untuk mengetahui rekomendasi pemupukan yang sesuai, dapat dilakukan melalui aplikasi atau melalui peta status tanah. Pemupukan berimbang juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan tentunya mengurangi biaya. Pemupukan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk padi. Pemupukan berimbang melibatkan jenis, dosis, waktu, dan cara pemupukan yang tepat. Ada pupuk makro seperti NPK dan pupuk mikro seperti Ca, Mg, Bo, dan Fe yang dibutuhkan oleh tanaman padi.

Jenis pupuk dapat berdasarkan kandungan unsur hara yang terdapat di dalamnya. Pupuk dapat tunggal seperti urea atau pun majemuk seperti phonska. Pemupukan dilakukan dalam beberapa tahap, termasuklah pupuk dasar setelah lahan dibajak dan pupuk pertama pada umur 5-10 hari tanam. Pupuk susulan juga diberikan pada umur 15-21 hari tanam dan pada fase pembentukan malai.

Pada pupuk susulan, kita menggunakan pupuk phonska dan urea untuk memberikan unsur hara nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemupukan berimbang memiliki konsep pemberian sejumlah pupuk yang cukup untuk mencapai ketersediaan hara-hara esensial yang seimbang dan optimal ke dalam tanah. Tujuan dari pemupukan berimbang sendiri adalah meningkatkan produktivitas dan mutu hasil pertanian, meningkatkan efisiensi pemupukan, serta meningkatkan kesuburan dan kelestarian tanah. Selain itu, pemupukan berimbang juga bertujuan untuk menghindari pencemaran lingkungan dan keracunan tanaman.

Baca juga: pupuk dari kotoran burung

Dosis pupuk yang baik dan sesuai dengan status hara tanah serta kebutuhan tanaman dapat ditentukan melalui uji tanah. Tujuan dari pemupukan berimbang ini adalah untuk memberikan pupuk majemuk tetapi harus disesuaikan dengan status hara tanah dan produktivitas padi atau varietas padi yang akan ditanam. Prinsip pemupukan berimbang adalah pemupukan dengan empat tepat, yaitu tepat jenis/bentuk, tepat dosis, tepat waktu, dan tepat cara.

Untuk menghemat penggunaan pupuk urea, dapat digunakan teknik Bagan Warna Daun (BWD). Teknik ini dapat menghemat 15-20% penggunaan pupuk urea tanpa menurunkan hasil panen. Teknik pemupukan tanaman padi sendiri tidak memiliki dosis dan waktu yang pasti, tetapi memerlukan penyesuaian berdasarkan faktor-faktor seperti struktur tanah dan kondisi unsur hara yang ada. Terdapat pula langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperoleh estimasi produktivitas padi.

PT Petrokimia Gresik, sebagai contoh, menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik untuk meningkatkan produktivitas padi. Dengan menggunakan pupuk ini, hasil panen dari 7 ton GKP dapat meningkat menjadi 8-8,5 ton GKP per hektar. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani hingga mencapai 4.016.400,- rupiah per hektar.


Share

Previous Article
Pengaruh dan Manfaat Pupuk Urea untuk Sawit
Maya Siahaan

Maya Siahaan

Penulis

Daftar isi

1
Pentingnya Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi
2
Prinsip Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi

Related Posts

Penggunaan Pupuk Kimia vs Pupuk Organik: Pengenalan dan Solusinya
December 16, 2023
3 min

Link

BeriklanTentang KamiKontak