Penggunaan pupuk non subsidi telah menjadi topik yang hangat dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Para petani sering menghadapi kendala dalam memperoleh pupuk subsidi yang terbatas dan sulit didapatkan. Akibatnya, mereka beralih ke penggunaan pupuk non subsidi sebagai solusi alternatif. Namun, peningkatan penggunaan pupuk non subsidi ini juga menimbulkan permasalahan baru dalam hal dampak lingkungan dan biaya produksi. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi berbagai solusi yang dapat mengatasi permasalahan ini dan mendukung keberlanjutan pertanian.
Pupuk KCL, singkatan dari Kalium Klorida, adalah salah satu jenis pupuk non subsidi yang digunakan untuk meningkatkan kandungan kalium dalam tanah. Kalium merupakan elemen yang penting bagi perkembangan tanaman, terutama dalam mengatur proses fotosintesis, pertumbuhan akar, dan pengaturan stoma. Dengan pemberian pupuk KCL secara tepat, tanaman akan dapat tumbuh dengan lebih baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Baca juga: pupuk khusus pembesar buah
Selanjutnya, terdapat pupuk NPK yang merupakan jenis pupuk non subsidi yang mengandung 3 unsur utama, yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Ketiga unsur ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Nitrogen berperan dalam pertumbuhan daun dan batang, fosfor berperan dalam pembentukan akar dan perkembangan biji, serta kalium berperan dalam pembentukan buah dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
Baca juga: pupuk tanaman agar cepat berbuah
Pupuk SP 35 adalah pupuk non subsidi yang mengandung fosfor (P) dengan konsentrasi tinggi. Fosfor memiliki peran penting dalam pembentukan akar, pembentukan biji, dan meningkatkan efisiensi penggunaan air oleh tanaman. Dengan memberikan pupuk SP 35, tanaman akan memiliki akar yang kuat, pertumbuhan biji yang baik, dan daya tahan yang lebih tinggi terhadap kekeringan.
Selain itu, pupuk ZA atau Zinc Sulfate adalah jenis pupuk non subsidi yang mengandung unsur zinc (Zn). Zinc berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama dalam membantu sintesis protein dan enzim dalam tanaman. Dengan memberikan pupuk ZA, tanaman akan mengalami peningkatan kualitas dan hasil yang lebih baik.
Terakhir, pupuk urea adalah jenis pupuk non subsidi yang mengandung nitrogen (N) dengan konsentrasi yang tinggi. Nitrogen merupakan unsur yang diperlukan oleh tanaman dalam jumlah besar untuk meningkatkan pertumbuhan daun dan batang. Dengan memberikan pupuk urea secara tepat, tanaman akan tumbuh dengan cepat dan memiliki daun yang hijau serta berukuran besar.
Baca juga: pupuk yang digunakan untuk pohon mangga